Jump frog+wobbler frog pesanan mas aji(jogja), mas azet(purworejo) dan om hera(jogja) serta 2 wobbler bait untuk spot tester hampala
Tsima Lure Project adalah penyedia lure handmade yang terbuat dari kayu yang keras tapi ringan dengan harga yang terjangkau namun berkualitas. Lure yang dibuat telah lulus stream/river test bukan hanya tank test untuk mendapatkan action yang dapat menipu ikan target. Tsima Handmade Project juga melakukan spot testing untuk memastikan bahwa lure Tsima dapat menipu ikan target. Untuk Pemesanan Tlp : Dias (085743666505), Pin BB : 7EC035EE(TSIMA), Facebook : www.facebook.com/servanda.andiyansah
Friday, April 26, 2013
Saturday, April 20, 2013
Monday, April 15, 2013
Belajar casting ikan gabus
Alasan saya untuk menulis artikel ini adalah ketika ada seseorang bertanya kepada saya, "mas, aku casting gabus pakai jump frog buatannya mas kok gak ada sambaran ya?".
Kemudian dari situlah saya teringat beberapa waktu lalu saat saya belajar casting gabus dengan seseorang yang saya sendiri menganggap beliau adalah seorang master casting di tempat saya. Beliau adalah om hera.
Saat itu banyak sekali ilmu yang om hera berikan kepada saya mengenai teknik-teknik dan rahasia kecil tentang casting gabus. Setelah mendapat ilmu dari beliau, saya mencoba mempraktekkannya sendiri, alhasil setiap saya casting gabus pasti mendapat sambaran meskipun tidak landed semua.
Kemudian untuk menjawab pertanyaan di atas tadi, saya menulis artikel ini. Tentu saja saya sudah mendapat ijin dan persetujuan dari om hera yg sudah memberikan ilmu tentang casting gabus kepada saya.
Untuk casting gabus, kawan-kawan castinger pasti tahu lure yang paling cocok jenis apa dan pasti punya lure andalan sendiri-sendiri. Jadi untuk masalah lure tidak perlu saya bahas lagi. Begitu juga tentang ciri-ciri spot/habitat gabus itu seperti apa, karena yang akan saya bahas adalah yang harus para castinger ketahui sebelum berburu gabus untuk meningkatkan strike rate.
Berikut beberapa hal yg harus diperhatikan saat casting gabus :
1. Waktu yang tepat.
Pertama yang harus dan wajib diperhatikan para castinger adalah waktu makan gabus. Menurut pengalaman saya, saat yang tepat untuk casting adalah jam 6-8 pagi disaat matahari belum terlalu panas dan jam 3-6 sore ketika matahari sudah tidak terlalu panas. Saat siang atau matahari terik, gabus masih mau makan tetapi tidak terlalu ganas, jika ingin casting gabus saat siang adalah di spot yang rindang atau saat mendung.
2. Kondisi air.
Kondisi air yang paling cocok untuk casting gabus adalah saat air jernih. Agak keruh juga masih bisa selama tidak seperti susu coklat. Saat keruh sebenarnya masih bisa, tapi strike rate-nya berkurang jauh.
3. Posisi gabus saat di dalam air.
Ikan gabus adalah ikan yang suka menunggu mangsa yang lewat di depan mereka. Karena ikan ini termasuk jenis teritorial. Tempat persembunyian gabus biasanya di bawah eceng gondok, teratai, kangkung-kangkungan, rumput yang masuk ke air, celah-celah batu atau tempat yang serupa yang sekiranya bisa untuk tempat bersembunyi. Yang perlu diperhatikan juga adalah ikan gabus lebih suka bersembunyi dari sinar matahari serta menyukai aliran air yang lebih tenang. Jadi usahakan untuk melempar lure di tempat yang terlindung dari matahari atau air yang beraliran agak tenang. Kita ambil contoh, ketika saya sedang casting di sungai yang membujur dari utara ke selatan, posisi matahari di sebelah barat/kiri saya, maka saya akan melempar lure di sisi paling barat(arah sinar matahari datang )dari sungai tersebut. Sebab disitulah tempat yang sekiranya terlindung dari sinar matahari.
4. Selalu ada kesempatan kedua, ketiga dan seterusnya.
Saat kita casting gabus, terkadang sambaran ikan tidak selalu tepat pada lure/miss call. Jika hanya sambaran miss, dan saat kita lempar lure tidak ada sambaran lagi, maka coba anda berpindah lokasi dan merubah arah lemparan. Contoh, ketika saya casting dari selatan, saya melempar ke arah utara dan hanya ada sambaran miss lalu tidak ada sambaran lagi, maka saya akan pindah ke utara dari posisi sebelumnya dan melempar kearah selatan. Jika masih tidak ada sambaran, coba tunggu 10-15menit dan lemparkan lure di tempat tadi. Perlu di ingat juga, ini hanya berlaku jika sambaran miss, jika sudah strike/fight dengan ikan gabus dan lepas, maka harus menunggu paling tidak 30menit-1jam, bahkan bisa lebih. Ini disebabkan ikan sudah trauma.
5. Spot andalan tidak akan pernah kosong.
Jika kita telah menemukan spot potensial, jangan beranggapan bahwa spot itu tidak akan terisi lagi setelah ikan terangkat. Jika ikan gabus pada suatu spot telah terangkat, maka untuk beberapa waktu akan ada gabus yang lainnya yang akan mengisi spot tersebut.
6. Sesuaikan ukuran lure dan hook dengan rata-rata ukuran gabus yg ada si spot.
Ukuran gabus di suatu spot biasanya berbeda dengan spot lainnya yg memiliki karakteristik berbeda. Di daerah rawa2, danau, waduk, dengan ukuran gabus yg besar, gunakan hook dengan ukuran lebih besar dibandingkan di spot parit kecil yang rata-rata ukurannya juga banyak yg kecil. Ini untuk meningkatkan prosentase hook upnya.
7. Pilih hook yg tajam dari brand terpercaya.
Gabus adalah ikan yang suka memuntahkan kembali umpan yg sudah dimakan, bahkan ditelan jika dia merasa bahwa umpan tersebut adalah palsu, dengan hook yg super tajam, kemungkinan ini bisa diperkecil karena hook up sempurna, benar-benar menancap telak..
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jika kita tidak bisa strike gabus, bukanlah mutlak kesalahan lure, tetapi ada faktor dari angler atau ikan target. Sehingga pelajari dulu segala sesuatunya tentang ikan target kita dan lure yang akan digunakan.
Semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua
Salam strike...
Sunday, April 14, 2013
Sunday, April 7, 2013
Friday, April 5, 2013
Hasil dari spot testing tsima wobbler frog
Ini adalah test wajib sebelum lure tsima diperjual belikan untuk memastikan bahwa riset yang dilakukan oleh tsima dengan bantuan beberapa master casting telah mendapatkan action yg dapat menggoda ikan
Sebelum lure berhasil landed minimal 3 ikan target, maka lure tersebut belum siap untuk diperjual belikan
Testing ini dilakukan pada wild spot berupa sungai/dam/waduk/danau yang merupakan habitat ikan target
Untuk action dari wobbler
Bisa klik di https://www.youtube.com/watch?v=r0d7DF78q4A&feature=youtube_gdata_player